Jika kamu pernah mendengar istilah cargodoring, mungkin kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya arti dari kata ini? Walaupun istilahnya terdengar cukup teknis, cargodoring sebenarnya punya peran vital dalam menjamin kelancaran arus barang dari kapal ke darat, atau sebaliknya.
Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas secara lengkap apa itu cargodoring, bagaimana prosesnya, serta mengapa kamu perlu memahami peran cargodoring dalam dunia logistik, khususnya jika kamu berkecimpung di bisnis ekspor-impor atau pengiriman barang skala besar.
Apa Itu Cargodoring?
Cargodoring berasal dari kata “cargo” yang berarti muatan atau barang, dan “dooring” yang berarti kegiatan pemindahan. Secara umum, cargodoring adalah kegiatan pemindahan barang dari dermaga ke tempat penumpukan sementara (TPK) atau sebaliknya, menggunakan alat berat seperti forklift, crane, atau truck container.
Berbeda dengan kegiatan stevedoring yang mengacu pada proses bongkar muat barang dari atau ke kapal, cargodoring lebih fokus pada pemindahan barang di area pelabuhan darat, antara dermaga dan gudang atau tempat penumpukan. Dalam sistem logistik pelabuhan, cargodoring menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan bongkar muat yang mendukung efisiensi distribusi barang.
Tahapan Proses Cargodoring
Untuk memahami bagaimana cargodoring bekerja, berikut adalah beberapa tahapan utama dalam proses ini:
Penerimaan Barang di Dermaga
Setelah barang dibongkar dari kapal oleh tenaga stevedoring, barang-barang tersebut akan ditempatkan di dermaga. Di sinilah peran cargodoring dimulai, yaitu memindahkan barang-barang tersebut menuju TPK.
Pengangkutan ke Tempat Penumpukan
Barang kemudian diangkut dengan menggunakan alat bantu seperti trailer, forklift, atau reach stacker. Petugas cargodoring memastikan bahwa barang dipindahkan dengan aman, cepat, dan sesuai prosedur.
Penataan di Gudang atau TPK
Setibanya di tempat penumpukan, barang ditata berdasarkan jenis, tujuan, atau nomor kontainer. Penataan ini penting agar barang mudah ditemukan dan tidak rusak selama masa penumpukan.
Pencatatan dan Pelaporan
Setiap pergerakan barang didokumentasikan dengan sistem pencatatan modern. Ini bertujuan untuk menghindari kesalahan data dan memudahkan pelacakan jika terjadi kendala dalam distribusi.
Peran Penting Cargodoring dalam Rantai Logistik
Kamu mungkin bertanya, mengapa cargodoring begitu penting? Jawabannya sederhana: tanpa proses cargodoring yang efisien, distribusi barang akan terhambat. Bayangkan jika ribuan kontainer yang tiba di pelabuhan tidak segera dipindahkan ke TPK – pelabuhan bisa menjadi penuh dan mengganggu arus masuk kapal lainnya.
Selain itu, cargodoring juga memastikan barang ditangani dengan tepat. Penanganan yang ceroboh bisa menyebabkan kerusakan barang, yang tentu saja akan merugikan pemilik barang maupun operator pelabuhan.
Siapa yang Menangani Cargodoring?
Di Indonesia, cargodoring biasanya ditangani oleh perusahaan bongkar muat (PBM) yang bekerja sama dengan operator pelabuhan, seperti Pelindo. PBM memiliki tenaga kerja terlatih dan alat berat yang memadai untuk menjalankan tugas-tugas cargodoring secara profesional.
Kami di industri logistik percaya bahwa keberhasilan kegiatan cargodoring sangat bergantung pada koordinasi yang baik antar pihak, mulai dari agen kapal, PBM, hingga otoritas pelabuhan. Komunikasi yang lancar dan sistem informasi yang terintegrasi menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini.
Tantangan dalam Dunia Cargodoring
Meskipun terdengar sederhana, cargodoring juga memiliki tantangan. Beberapa di antaranya adalah:
-
Kepadatan di pelabuhan yang menghambat pergerakan alat berat.
-
Cuaca buruk, seperti hujan lebat, yang bisa menunda proses pemindahan barang.
-
Kurangnya tenaga terlatih, yang bisa menyebabkan kesalahan dalam penanganan.
-
Masalah teknis alat berat, seperti forklift atau crane yang rusak.
Kami menyadari bahwa untuk mengatasi tantangan ini, pelabuhan dan PBM harus terus berinvestasi dalam teknologi dan pelatihan tenaga kerja. Dengan demikian, proses cargodoring bisa dilakukan dengan lebih cepat, aman, dan efisien.